Eksplorasi konsep merupakan salah satu tugas Calon Guru Penggerak dalam Program Pendidikan Guru Penggerak yang ada di LMS..
========================================================================
Assalamulaikum wr.wb saya Eza Yuda Pratama CGP Angkatan 11 dari SDN Dawuan Barat II kabupaten karawang akan menyampaikan pemaknaan dan penghayatan terhadap pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Yang pertama intisari dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan :
Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan." Pendidikan dan kebudayaan adalah satu kesatuan yg utuh. Pendidikan menjadi landasan pembentukan beradaban bangsa.
inti dari filsafat pendidikan KHD adalah perubahan. Seperti tata surya yang terus bergerak tiada henti, maka dari itu kebudayaan harus terus dinamis tidak boleh statis artinya kebudayaan harus terus bergerak dalam upaya pemeliharaan kebudayaan. Jika kebudayaan itu terisolasi kebudayaan itu akan menuju kehancuran. Pendidikan pun begitu tidak boleh statis pendidikan harus terus berubah menjawab tuntutan zamannya. Menurut KHD setiap kebudayaan itu tidak ada yg sama, ketika kita melakukan pertukaran kebudayaan itu bukan untuk menyamakan semuanya tapi untuk menguatkan identitas dari masing-masing kebudayaan. Menurut KHD nilai-nilai kemanusiaan adalah sumbu esensi dari kebudayaan.
Relevansi pemikiran KHD terhadap transformasi pendidikan yang sedang kita lakukan sekarang, filosofi KHD adalah perubahan, ada 3 kerangka perubahan KHD :
1. Kodra keadaan, kodrat keadaan ini dibagi menjadi 2 yaitu kodrat alam dan kodrat zaman, kodrat alam ini adalah terkait dengan alam tempat dmn masyarakat itu berada, seperti digambarkan oleh KHD Kalo alamnya daerah pertanian berbeda dengan daerah pegunungan atau daerah pantai. Sama halnya dengan musim. Jadi ini kodrat alam yg membentuk sebuah kebudayaan kebiasaan sebuah masyarakat, lalu yg kedua kodrat zaman, kodrat zaman itu berarti bahwa walaupun alamnya sama tetapi akan berbeda dari waktu ke waktu,
2. Prinsip melakukan perubahan, ada yg disebut dengan asas trikon (kontiunitas, konvergensi, konsentris). Dalam menerapkan prinsip melakukan perubahan pertama harus kontiunitas artinya kita harus melakukan dialog kritis tentang sejarah. Dalam bergerak maju ke depan, kita tidak boleh lupa akan akar nilai budaya yang hakiki dari masyarakat. Yg kedua harus konvergensi artinya apa pendidikan harus memanusiakan manusia dan memperkuat nilai kemanusiaan. Yg ketiga konsentris artinya pendidikan harus menghargai keragaman dan memerdekakan pemelajar.
3. Apa yg berubah, adalah budi pekerti maksudnya ada dua kata disini yaitu budi dan pekerti, menurut KHD budi itu cipta, rasa dan karsa (cipta itu pikiran, rasa itu perasaan dan karsa itu kemauan) dan pekerti itu tenaga atau raga. Pendidikan itu holistik dan seimbang tidak bisa timpang.
Relevansi yg kedua adalah keharusan memandang anak dengan rasa hormat. Berorientasi terhadap anak, artinya menurut KHD sesuai dengan asas taman siswa adalah bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, tidak meminta suatu hak namun berhamba pada sang anak, barhamba di sini sebagai analogi tetapi memiliki kedalaman nilai yg luar biasa bahwa KHD seorang yg di tokohkan orientasi kepada anak ini adalah hal paling utama paling esensial bagi kita para pendidik.
Lalu Bagaimana cara saya memandang diri saya sebagai pembelajar (guru) dan pemelajar (murid) jika dikaitkan dengan pemikiran KHD?
- Untuk menjadi seorang guru jika dikaitkan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara maka guru harus selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
- Guru harus menempatkan diri sebagai among atau pembimbing, penasehat, pemberi motivasi dan penuntun segala kodrat anak.
- Selait itu guru juga harus tulus ikhlas mendidik anak sehingga anak menguasai kompetensinya untuk bekal hidupnya di masyarakat.
- Kemudian sebagai pemelajar murid jika dikaitkan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa guru itu harus terus belajar mengikuti perubahan zaman, berkarya dan menjadi pembelajar sepanjang hayat, yang harus terus berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar